Minggu, 17 Juli 2011

Kriteria laki2 yg memenuhi syarat:

Kriteria laki2 yg memenuhi syarat:

Rajin sholat, sllu brdoa&memohon pda-NYA
Mw berusaha utk hdup na&utk psangan na, srta utk kluarga kdua bLah pihak, bkerja keras
Tegas, dpt membimbing psangan na “ke arah yg bnar”
Pengertian, menghargai psangan na&Setia dg psangan na
“Mempunyai kualitas diri yg lbh baik”

Smua orang yg mw brusaha&bkerja keras psti ada jln kluar, memang ‘materi’ prlu bhkan sngat perlu utk membangun&memenuhi kbutuhan kluarga. Materi dlm artian “cukup” bkn kayaraya. qt hrus sdar ini bkn dongeng, bkn crita2 novel romantis. ini knyataan hdup itu sulit, hrta hrus d dpt dg bkerja keras, susah klo cri dr warisan turun mnurun 1:1000. Trima knyataan&trus jLanin hdup.
Note: kau yg dsana brsabar y.. qt bisa sama2 Lewatin rintangan dr mreka. Mreka sama ky qt manusia. Psti punya hti..psti bsa ngerti qt.. ayo qt lu2hkan hti yg skeras baja itu.

Fisik&kekayaan relatif…

Minggu, 27 Februari 2011

Contoh Nyata Pelanggaran Kode Etics

Contoh nyata kasus pelanggaran kode etik akuntansi Di Amerika Serikat

Arthur Andersen LPP adalah salah satu firma akuntansi terbesar di AS yang berdiri sejak 1913. Selama perjalanannya perusahan ini memiliki reputasi sebagai kepercayaan, integritas dan etika yang penting bagi perusahaan yang di bebani auditing secara independen dan melaporkan laporan-laporan perusahaan publik, dimana akurasi investor tergantung keputusan investasi.
Di masa-masa awalnya Andersen memiliki standar-standar profesi akuntansi dan mengembangkan inisiatif-inisiatif baru pada kekuatan-kekuatan integritasnya Arthur Andersen pernah menjadi model sebuah karakter teguh hati dan integritas yang merupakan profesionalitas dalam akuntansi. Tetapi kebangkrutan klien-klien besar membuka skandal-skandal besar yang membuat firma akuntansi ini tutup.


Dalam kasus Andersen diketahui terjadinya perilaku moral hazard diantaranya manipulasi laporan keuangan dengan mencatat keuntungan padahal perusahaan mengalami kerugian. Manipulasi keuntungan disebabkan keinginan perusahaan agar saham tetap diminati investor. Ini merupakan salah satu contoh kasus pelanggaran etika profesi Auditor yang terjadi di Amerika Serikat, sebuah negara yang memiliki perangkat Undang-undang bisnis dan pasar modal yang lebih lengkap. Hal ini terjadi akibat keegoisan satu pihak terhadap pihak lain, dalam hal ini pihak-pihak yang selama ini diuntungkan atas penipuan laporan keuangan terhadap pihak yang telah tertipu. Hal ini buah dari sebuah ketidakjujuran, kebohongan atau dari praktik bisnis yang tidak etis yang berakibat hutang dan sebuah kehancuran yang menyisakan penderitaan bagi banyak pihak disamping proses peradilan dan tuntutan hukum

Jadi, pada kasus tersebut sangat dibutuhkan kode etik profesi yang dapat menopang praktik yang sehat bebas dari kecurangan. Kode etik mengatur anggotanya dan menjelaskan hal apa yang baik dan tidak baik dan mana yang boleh dan tidak boleh dilakukan sebagai anggota profesi baik dalam berhubungan dengan kolega, klien, publik dan karyawan sendiri. Yang harus menjadi sebuah pelajaran bahwa sesungguhnya suatu praktik atau perilaku yang dilandasi dengan ketidakbaikan maka akhirnya akan menuai ketidakbaikan pula.

Code of Etics & Standart of Conduct

PERILAKU adalah tindakan-tindakan manusia yang dapat diamati dan diukur. KODE ETIK adalah tingkah laku dan sikap manusia yang dapat diamati dan diukur.
Penerapan Tata Kelola Yang Baik menuntut adanya penerapan secara konsisten Standar Perilaku dan Kode Etik yang prima dari seluruh Organisasi, termasuk para mitra kerja.

Komponen Perilaku dan Kode Etik
Perilaku dan Kode Etik individu yang berada dalam organisasi meliputi sikap manusia yang merupakan faktor yang sangat menentukan perilaku, karena sikap merupakan kecenderungan bertindak atau tidak terhadap suatu obyek (inner behavior). Perilaku dan Kode Etik dalam suatu organisasi yang sangat perlu untuk dicermati dan diukur antara lain sebagai berikut :
1. Keimanan dan takwa
2. Kepatuhan terhadap hukum
3. Hubungan antara pengurus,pendiri,dewan pengawas dan karyawan
4. Hubungan pengurus terhadap mitra kerja/mitra bisnis
5. Hubungan sesama individu/karyawan
6. Moral dan etika di luar kedinasan
7. Penjagaan rahasia
8. Penyalahgunaan jabatan dan wewenang

Ten of Commandements of Etics

Dalam standar tersebut disebutkan bahwa ada 10 butir yang harus dipatuhi para internal auditor (seseorang yang mempunyai profesi) yakni :
1. Auditor harus menunjukkan kejujuran, objektivitas dan kesungguhan dalam melaksanakan tugas dan memenuhi tanggung jawab profesinya.
2. Auditor harus menunjukkan loyalitas terhadap organisasinya atau terhadap pihak yang dilayani. Namun demikian, auditor internal tidak boleh secara sadar terlibat dalam kegiatan-kegiatan yang menyimpang atau melanggar hukum.
3. Auditor internal tidak boleh secara sadar terlibat dalam tindakan atau kegiatan yang dapat mendiskreditkan profesi audit atau mendiskreditkan organisasinya.
4. Auditor internal harus menahan diri dari kegiatan-kegiatan yang dapat menimbulkan konflik dengan kepentingan organisasinya, atau kegiatan-kegiatan yang dapat menimbulkan prasangka yang meragukan kemampuannya untuk dapat melaksanakan tugas dan memenuhi tanggungjawab profesinya secara objective.
5. Auditor tidak boleh menerima sesuatu dalam bentuk apapun dari karyawan, klien, pelanggan, pemasok, ataupun mitra bisnis organisasinya yang dapat atau patut diduga dapat mempengaruhi pertimbangan profesionalnya.
6. Auditor hanya melakukan jasa-jasa yang dapat diselesaikan dengan menggunakan kompetensi profesional yang dimilikinya.
7. Auditor harus mengusahakan berbagai upaya agar senantiasa memenuhi Standar Profesi.
8. Auditor internal harus bersikap hari-hati dan bijaksana dalam menggunakan informasi yang diperolehnya dalam pelaksanaan tugasnya. Auditor tidak boleh menggunakan informasi rahasia untuk dapat mendapatkan keuntungan pribadi, secara melanggar hukum atau yang dapat menimbulkan kerugian terhadap organisasinya
9. Dalam melaporkan hasil pekerjaannya, auditor internal harus mengungkapkan semua fakta-fakta penting yang diketahuinya yaitu fakta-fakta yang jika tidak diungkap dapat mendistorsi laporan atas kegiatan yang di review atau menutupi adanya praktik yang melanggar hukum
10. Auditor internal harus senantiasa meningkatkan serta efektivitas dan kualitas pelaksanaan tugasnya. Auditor internal wajib mengikuti pendidikan profesional berkelanjutan.

Code of Etics & Professional Conduct

Kode etik dalam suatu profesi adalah kepercayaan,hormat dan integritas. Meliputi kinerja, peluang, inovasi, tanggung jawab. Kode etikmerupakan kunci budaya krja. Kinerja adalah Komitmen pertama. Kita paham bahwa para pelanggan kita memiliki pilihan-pilihan, dan bagaimana cara kita bekerja menentukan apakah mereka memilih kita.

Akar dari Komitmen Kinerja adalah prinsip-prinsip fundamental bahwa persyaratan hukum harus terpenuhi, laporan keuangan harus lengkap dan akurat, dan bahwa para pelanggan serta seluruh pihak yang merupakan bagian tak terpisahkan dari perusahaan kita harus diperlakukan dengan adil. Singkatnya, kinerja tidak dapat dicapai tanpa memenuhi persyaratan-persyaratan ini.

Kode etik tidak sekadar harus mentaati hukum melainkan Kode Etik tersebut dapat mewujudkan sebuah komitmen menjadi perilaku positif yang membangun kepercayaan, meningkatkan penghargaan, dan menunjukkan integritas. Kita menghargai komitmen kita, berkomunikasi secara terbuka, dan menjadi orang yang bertanggung jawab. Beroperasi di dalam kerangka kerja kode etik, menciptakan dan memelihara nilai bagi setiap pihak yang merupakan bagian tak terpisahkan darinya.

Dalam usaha mencari hasil-hasil positif, proses pengambilan keputusan mencakup langkah-langkah berikut: (1) melibatkan orang-orang yang tepat, (2) memahami fakta, (3) memahami persyaratan legal dan standar kode etik, (4) mempertimbangkan tugas yang diemban pemilik kepentingan, dan dampak keputusan yang berubah-ubah, (5) membandingkan berbagai keputusan dengan merujuk pada nilai-nilai perusahaan, (6) membuat keputusan sementara yang sah secara hukum dan dianggap yang terbaik.
Dalam perilaku profesi bagaimana kita menjalankannya ?
1. Kualitas dan keselamatan
2. Penjualan dan pemasaran
3. Melindungi informasi pihak lain
4. Melindungi aset perusahaan
5. Ketetapan Pencatatan
6. Pengadaan Pemerintah
7. Persamaan kesempatan kerja
8. Lingkungan kerja
9. Komunikasi karyawan
10. Komunikasi dengan pemegang saham
11. Para mitra dan pemasok
12. Melindungi lingkungan
13. Hukum-hukum anti monopoli
14. Perdagangan internasional
15. Hukum-hukum dan kebiasaan setempat
16. Kewarganegaraan dan hak asasi manusia

Rabu, 17 November 2010

" Hanya Copas dari Blog Teman, Tp Insya Allh Terkesan, Baca Sampai Selesai "

Suami saya adalah seorang insinyur, saya mencintai sifatnya yang alami dan Saya menyukai perasaan hangat yang muncul dihati saya ketika saya bersandar di bahunya yang bidang.

Dua tahun dalam masa pernikahan,saya harus akui, bahwa saya mulai merasa lelah, alasan-alasan saya mencintainya dulu telah berubah menjadi sesuatu yang menjemukan. Saya seorang wanita yang sentimentil dan benar-benar sensitif serta berperasaan halus. Saya merindukan saat-saat romantis seperti seorang anak yang menginginkan permen. Tetapi semua itu tidak pernah saya dapatkan.

Suami saya jauh berbeda dari yang saya harapkan. Rasa sensitif-nya kurang. Dan ketidakmampuannya dalam menciptakan suasana yang romantis dalam pernikahan kami telah mementahkan semua harapan saya akan cinta yang ideal.

Suatu hari, saya beranikan diri untuk mengatakan keputusan saya kepadanya, bahwa saya menginginkan perceraian.

"Mengapa?", dia bertanya dengan terkejut. "Aku lelah, kamu tidak pernah bisa memberikan cinta yang saya inginkan". Dia terdiam dan termenung sepanjang malam di depan komputernya, tampak seolah-olah sedang mengerjakan sesuatu, padahal tidak.

Kekecewaan saya semakin bertambah, seorang pria yang bahkan tidak dapat mengekspresikan perasaannya, apalagi yang bisa saya harapkan darinya? Dan akhirnya dia bertanya, "Apa yang dapat ku lakukan untuk merubah pikiranmu?".

Saya menatap matanya dalam-dalam dan menjawab dengan pelan, "Aku punya pertanyaan, jika kau dapat menemukan jawabannya di dalam hati ku, aku akan merubah pikiran ku: Seandainya, aku menyukai setangkai bunga indah yang ada di tebing gunung dan kita berdua tahu jika kamu memanjat gunung itu, kamu akan mati.

Apakah kamu akan melakukannya untuk ku?" Dia termenung dan akhirnya berkata, "aku akan memberikan jawabannya besok.". Hati saya langsung gundah mendengar responnya.

Keesokan paginya, dia tidak ada di rumah, dan saya menemukan selembar kertas dengan oret-oretan tangannya dibawah sebuah gelas yang berisi susu hangat yang bertuliskan ...

"Sayang, aku tidak akan mengambil bunga itu untukmu, tetapi ijinkan aku untuk menjelaskan alasannya." Kalimat pertama ini menghancurkan hati saya. Saya melanjutkan untuk membacanya.

" Sayang, ketika kamu mengetik di komputer lalu program-program di PC-nya kacau dan akhirnya kau menangis di depan monitor, aku harus memberikan jari-jari ku supaya bisa membantumu dan memperbaiki programnya dan kamu bisa menyelesaikan pekerjaanmu.

Sayang, kamu juga selalu lupa membawa kunci rumah ketika kamu keluar rumah, dan saya harus memberikan kaki ku supaya bisa mendobrak pintu, dan membukakan pintu untukmu ketika pulang.

Sayang, kamu suka jalan-jalan ke luar kota tetapi selalu nyasar di tempat-tempat baru yang kamu kunjungi, saya harus menunggu di rumah agar bisa memberikan mata ku untuk menunjukkan jalan kepadamu.



Sayang, kamu selalu sakit dan pegal-pegal pada waktu "teman baikmu" datang setiap bulannya, dan saku harus memberikan tangan ku untuk memijat kakimu yang pegal.



sayangku, ketika kamu sedang diam di rumah, dan aku selalu kuatir kamu akan menjadi "aneh". Maka aku harus membelikan sesuatu yang dapat menghiburmu di rumah atau meminjamkan lidahku untuk menceritakan hal-hal lucu yang saya alami.



sayangku, kamu terlalu sering menatap layar kaca TV dan Komutermu serta membaca buku sambil tiduran dan itu tidak baik untuk kesehatan matamu, maka aku harus menjaga mata ku agar ketika kita tua nanti, aku masih dapat menolong mengguntingkan kukumu dan mencabuti ubanmu. Tanganku akan memegang tanganmu, membimbingmu menelusuri pantai, menikmati matahari pagi dan pasir yang indah. Menceritakan warna-warna bunga yang bersinar dan indah seperti cantiknya wajahmu.



"Tetapi sayangku, aku tidak akan mengambil bunga itu untuk mati. Karena, aku tidak sanggup melihat air matamu mengalir menangisi kematianku. Sayangku, aku tahu, ada banyak orang yang bisa mencintaimu lebih dari aku mencintaimu. Untuk itu sayang, jika semua yang telah diberikan tanganku, kakiku, mataku, tidak cukup bagimu. Aku tidak bisa menahan dirimu mencari tangan, kaki, dan mata lain yang dapat membahagiakan mu."



Air mata saya jatuh ke atas tulisannya dan membuat tintanya menjadi kabur, tetapi saya tetap berusaha untuk membacanya.



"Dan sekarang, sayangku, kamu telah selasai membaca jawaban ku. Jika kamu puas dengan semua jawaban ini, dan tetap menginginkanku untuk tinggal di rumah ini, tolong bukakan pintu rumah kita, aku sekarang sedang berdiri disana menunggu jawabanmu. Jika kamu tidak puas, sayangku, biarkan aku masuk untuk membereskan barang-barangku, dan aku tidak akan mempersulit hidupmu. Percayalah, bahagia ku bila kau bahagia."



Saya segera berlari membuka pintu dan melihatnya berdiri di depan pintu dengan wajah penasaran sambil tangannya memegang susu dan roti kesukaanku.



Aku peluk dia penuh kebahagiaan, oh, kini aku tahu, tidak ada orang yang pernah mencintai aku lebih dari dia mencintaiku.



Itulah cinta, di saat kita merasa cinta itu telah berangsur-angsur hilang dari hati kita karena kita merasa dia tidak dapat memberikan cinta dalam wujud yang kita inginkan, maka cinta itu sesungguhnya telah hadir dalam wujud lain yang tidak pernah kita bayangkan sebelumnya.



Seringkali yang kita butuhkan adalah memahami wujud cinta dari pasangan kita, padahal tanpa kita sadari Cinta itu telah terwujud dalam bentuk yang lain walau tidak sesuai dengan wujud yang kita harapkan



Seringkali kali kita menuntut Cinta kepada pasangan kita, namun jarang terfikir oleh kita sejauhmana Cinta yang telah kita berikan padanya. Berikan Cinta Kasih yang tulus kepadanya, kalaupun dia belum membalasnya yakinlah Allah pasti akan membalas dan membisikkan CintaNYA kepadanya untuk diberikan kepada kita.



Di bawah naungan ajaran Islam, kedua pasangan suami istri menjalani hidup mereka dalam kesenyawaan dan kesatuan dalam segala hal; kesatuan perasaan, kesatuan hati dan dorongan, kesatuan cita-cita dan tujuan akhir hidup dan lain-lain.



Di antara keagungan al-Qur'an dan kesempurnaannya, kita melihat semua makna tersebut, baik yang sempat terhitung atau pun tidak, tercermin pada satu ayat al-Qur'an, yaitu:"Mereka itu adalah pakaian bagimu, dan kamu pun adalah pakaian bagi mereka." (al-Baqarah:187)

Perbandingan OS yang Lebih Spesifik

Perbandingan Android (A) dengan Windows Mobile (WM, antara lain :

1. Berdasarkan Stabilitas
WM: Banyak pengguna ponsel Windows Mobile (termasuk saya) khusunya yang touchscreen mengeluh karena ketidakstabilan dari Ponsel ini. Ponsel Windows Mobile non touchscreen dinilai lebih stabil kinerjanya.
A : Android dibuktikan stabil ketika diinstal lebih dari 50 aplikasi.

2. Berdasarkan Performa
WM: Ponsel Windows Mobile non touchscreen memiliki kinerja telepon yg cukup baik, sedangkan yg touchscreen sebalikmya.
A : Sama dengan Windows Mobile, ponsel Android kurang nyaman jika dipakai untuk telepon. Namun, kelebihannya adalah menu-menu notifikasi yg mudah dipahami.

3. Berdasarkan Dukungan Software
WM:Sudah banyak aplikasi pihak ketiga yg kompatibel dengan Windows Mobile. Sayangnya, Windows Mobile tidak memiliki store khusus seperti iStore milik iPhone yg berguna menyediakan aplikasi-aplikasi tsb. dalam satu tempat.
A : Aplikasi masih sedikit, namun tidak menutup kemungkinan bakal bertambah banyak mengingat Android adalah OS open source. Hampir semua aplikasi bisa didapat gratis, dan dapat diunduh melalui fasilitas Android Market.

4.Berdasarkan Skala Perusahaan
WM: Windows mobile menang telak dalam parameter ini. Jika anda atau perusahaan anda terintegrasi dengan Exchange atau Outlook, sangat tepat bila anda menggunakan ponsel Windows Mobile karena kedua fasilitas tsb. disediakan oleh pengembang yg sama yaitu Microsoft
A : Android masih mampu sedikit mengimbangi dengan kemampuan Android untuk terintegrasi dengan Exchange server tanpa hambatan

5. Berdasarkan Teknologi Display
WM: Windows mobile menggunakan display non touch dan touch dengann teknologi resitive. Memerlukan stylus dalam pengoperasian
A : Berbeda dengan windows mobile, Android mengadopsi teknologi capasitive untuk display-nya. Teknologi ini juga terdapat pada iPhone yg tampilan display-nya sangat atraktif.

Bagi anda yang seorang professional, ponsel dengan Windows Mobile sangat cocok karena mendukung fitur office yang lengkap serta fitur Exchange ActiveSync untuk keamanan data. Sedangakan android lebih ditujukan untuk konsumen umum, karena dukungan software, kemudahan menu dan stabilitas system